Rabu, 31 Oktober 2012

Warga Negara


   MAKASSAR, KOMPAS.com - Para pelajar yang baru saja mengikuti uji coba (try out) di Aula Fajar Jalan Racin Center terlibat tawuran yang melibatkan hampir 100 orang, Jumat (5/3/2010). Tindakan ini mengingatkan gaya tawuran para kakaknya di kampus yang terjadi Kamis (4/3/2010).
Mereka saling lempar dan kubu mereka terpecah-pecah karena para pelajar tersebut datang dari berbagai sekolah. Tawuran melebar ke kawasan perumahan dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI). Gara-gara tawuran itu, sejumlah pengguna Jalan Racing Center terpaksa memutar arah karena takut terkena lemparan dari pelaku tawuran.

   Warga Indonesia sekarang ini tak luput dari bentrok,tawuran dan permasalahan yang bertubi-tubi,para pahlawan dulu kala tak menanam bibit yang jelek ataupun salah dibangsa ini,tapi mengapa...?Mereka yang berpendidikan malah salah menggunakan pola pikirnya.Para pelajar dan mahasiswa pun ikut tawuran dengan alasan yang tidak jelas.    Sebaiknya pola didik disiplin dan tertib adalah pemicu untuk mengatasinya serta tuntunan rohani yang dilebihkan memang susah untuk mengontrol ego para darah muda yang ada,tapi alangkah baiknya untuk membenahi moral warga negara.   Jika tawuran,bentrok dan perbuatan tercelalainya dibiarkan ,mau jadi apa negara ini.dan kedepanya negara ini menjadi negara yang tak terpimpin dan tak beradap.   Jadi,ubalah pola pikir kita sekarang,dengan disiplin,tertib dan beragama,maka niscaya negara kita akan menjadi negara yang berkualitas.


Rabu, 17 Oktober 2012

 KEINGINAN KU 4 TAHUN KEDEPAN

  Saya ingin lebih baik lagi dari tahun ketahun,dari bulan ke bulan dari hari kehari,dari jam ke detikk,,
menjadikn semua masalah yang ada menjadi sumber inspirasi n motivasi saya untuk lebih maju,,terkadang saya merasa jenuh n bosan dengan masalah n ke ada'an yang terus silih berganti,tpi saya sadar inilah yang di namakan kehidupan n saya tidak ingin menyianyiakan hidup di dunia ini,,
saya ingin menjadi manusia yang berguna tidak sekedar menjadi guru tapi saya ingin menjadi wanita karier,saya ingin membuat panti asuhan n sekolah buat anak2 jalanan n orang2 yang tidak mampu byar mereka juga bisah merasakan gimana itu pendidikan.,agar generasi penerus bagsa semakin berkualitas,dan jika saya sukses saya ingin membahagiakan ke2 orang tua saya n keluarga dengan hasil saya sendiri.:)

Minggu, 14 Oktober 2012

TERORISME DI INDONESIA

          Terorisme di indonesia kini kian banyak warga indonesia mengenalnya, dari sekian pulau ataupun provinsi kenal dan tau akan pergerakan terorisme itu sendri.
sebagian besar terorisme itu di perlakukan karna latar belaka untuk jihat dan ada lagi yang mengatakan untuk agama atau perkumpulan agama agama.
          Berikut motif motif pergerakan teroris di indonesia antara jihat dan agama.
JIHAT : Dimana suatu perjuangan untuk membela kelompok yang dianutnya, atau untuk mempertahankan latar belakanya.
AGAMA : Dimana suatu perjuangan untuk agamanya di seluruh dunia yang sama seagama.
          Disisi lain terorisme ini bilang sebagai perang yang berjuang demi bangsa, seperti layaknya pahlawan yang membela negaranya.
tapi sebaiknya bukan demikian bom sana bom sini, manusia yang besalah dan tak bersalah punah jua, karana tanpa adanya pengertian yang AKTIF gimana baiknya untuk mencari jalan keluar yang pas dan bagus bagi mereka dan kelompoknya. jadi tingkat kejahatn di dunia dapat di tanggulangi.
           Lebih lanjutnya dimna suatu pimpinan jihat antara pihak pertama dan lainnya saling konsultan dan tukar pikiran, untuk mecahin suatu keinginan diantara pihak pihak lain, dan hasilnya dapat diterima di kelompok itu sendiri maupun orang lain, tanpa ada yang di rugikan.
           Terorisme itu kurang bahkan tidak mendukung 100% untuk jihat karna dimana salah satu pihak saja yang untung tetapi pihak lain sangat di rugukan, jadi keuntungannya bertepuk sebelah tangan.
jihat boleh tapi di sisi lain, semua pihak tidak ada yang di rugikan.

KEHIDUPAN




          Kehidupan adalah pilihan, dan pilhan tak jauh dari tanggung jawab. dimana ada yang kita pilih itu adalah tanggung jawab kita sendiri, dan hidup bagaikan 5 jari :

                                 1. Jari kelingking
                                 2. Jari manis
                                 3. Jari tengah
                                 4. Jari telunjuk
                                 5. Jari ibu

          >> JARI KELINGKING
                Jari kelingking bagaikan kita yang baru lahir dan berusia muda dan palimg muda seperti layaknya seorang balita. balita bertulang lemah dan berkulit lunak selayaknya jari kelingking kita yang bertulang kecil dari tulang tulang jari lainnya.

          >> JARI MANIS
                Jari manis bagaikan usia yang bergerak menuju remaja dan dewasa. dan masa manis manisnya untuk dekat dengan orang yang kita cintai ( orang tua ). dan di sayang sayngilah usia kita yang manis karna masih polos polosnya.

          >> JARI TENGAH
                Jari tengah adalah jari setan, dimana kenakaln remaja memulai aktifitasnya di usia ini, rasa keinginan taunya cukup besar dan rasa ingin mencoba hal hal baru tumbuh di usia ini, entah itu urusan pergaulan maupun cinta, dan sering dibutahkan karna terlalu besarnya suatu rasa penasaran.

         >> JARI TELUNJUK
               Jari telunjuk bagaikn jari penunjuk arah kehidupan, dimana usia dewasa kita mulai di depan mata, untuk mendukung suatu kehidupan yang murni dan baik di usia dewasa yang dapat menunjuk arah kederajatan kehidupan.

         >> JARI IBU / IBU JARI
               Ibu jari bagaikan seorang ibu yang sayang terhadap anak, usia dimana semakin tua semakin pula memberi kasih sayang terhadap anaknya, dan ibu dapat melindungi anak anaknya.

        Jadi inti kehidupan ini bersikaplah teguh paduh dengan usia dan kehidupan yang saling berkaitan, dimana tindakan yang kita pilih adalah tanggung jawab kita, berani ambil keputusan berani tanggung jawab akan keputusan ini, layaknya kehidupan di dunia nyata.